Oleh:
Muhammad Bagaskara Pratama
Perusahaan seringkali harus menurunkan harga atau menaikan harga.
Memulai
Penurunan Harga
Beberapa keadaan
bisa menyebabkan perusahaan menurunkan harga. Salah satunya adalah kapasitas pabrik berlebih: Perusahaan
membutuhkan bisnis tambahan dan tidak dapat menghasilkannya melalui peningkatan
usaha penjualan, perbaikan produk, atau usaha lain. Kadang-kadang perusahaan
mulai melakukan penurunan harga dalam
usahanya mendominasi pasar melalui biaya murah. Perusahaan dapat memulai
dengan menurunkan biaya yang lebih rendah dari pesaingnya, atau mulai melakukan
penurunan harga dengan harapan mendapatkan pangsa pasarr dan menurunkan
biayanya.
Meskipun demikian,
penurunan harga untuk mempertahankan pelanggan atau mengalahkan pesaing sering
mendorong pelanggan menuntut konsesi harga dan melatih wiraniaga untuk
menawarkannya. Strategi penurunan harga bias menyebabkan kemungkinan jebakan
lainnya :
·
Jebakan kualitas rendah.
Konsumen mengasumsikan kualitas yang rendah.
·
Jebakan pangsa pasar yang
rentan. Harga murah membeli pangsa pasar tetapi bukan loyalitas pasar.
Pelanggan yang sama akan beralih ke perusahaan harga murah lainya yang dating.
·
Jebakan saku tipis. Pesaing
harga tinggi menadingi harga murah teetapi mempunyai kekuatan bertahan yang
lebih lama karena memiliki cadangan kas yang lebih banyak.
·
Jebakan perang harga. Pesaing
merespons dengan menurunkan harga mereka lebih lanjut, memicu perang harga.
Pelanggan sering menanyakan motivasi dibalik
perubahan harga. Mereka mungkin mengasumsikan produk itu akan digantikan dengan
model baru; produk itu cacat dan tidak terjual dengan baik; perusahaan berada
dalam masalah keuangan; harga akan turun labih jauh; atau kualitas
berkurang.perusahaan harus mengamati atribusi ini dengan seksama.
Memulai Kenaikan Harga
Peningkatan
harga yang berhasil dapat dapat menghasilkan laba yang cukup besar. Misalnya,
jika marjin laba perusahaan adalah 3% penjualan, peningkatan harga 1% akan
meningkatkan laba sebesar 33% jika volume penjualan tidak terpengaruh. Situasi
ini diilustrasikan dalam table berikut,
sebelum
|
sesudah
|
||
Harga
|
$10
|
$10
|
(kenaikan harga 1%)
|
Unit terjual
|
100
|
100
|
|
Pendapatan
|
$1.000
|
$1.010
|
|
Biaya
|
-970
|
-970
|
|
Laba
|
$30
|
$40
|
(peningkatan laba
33%)
|
Asumsinya ialah bahwa perusahaan mengenakan
harga $10 dan menjual 100 unit dan mengeluarkan biaya $970, menghasilkan laba
$30, atau 3% dari penjualan. Dengan menaikan harga sebesar 10 sen (kenaikan
harga 1%) maka laba terdorong sebesar sebesar 33%, dengan mengasumsikan volume
penjualan tetap sama.
Keadaan
utama yang mendorong kenaikan harga adalah Inflasi
biaya. Kenaikan biaya yang tak sesuai dengan keuntungan produktivitas
membuat marjin laba menurun dan membuat perusahaan melakukan melakukan kenaikan
harga secara regular. Perusahaan sering menaikan harga merejka melebihi
peningkatan biaya, untuk mengantisipasi inflasi lebihlanjut atau pengendalian
harga pemerintah, dalam praktik disebut penetapan
harga antisipatif (anticipatory pricing).
Factor
lain yang menyebabkan kenaikan harga adalah kelebiahan permintaan. Ketika
perusahaan tidak dapat memasok semua pelanggannya, perusahaan dapat menaikan
harganya, mengurangi pasokan ke pelanggan, atau keduanya. Harga dapat dinaikan
dengan cara-cara berikut , masing-masing mempunyai dampak yang berbeda terhadap
pembeli.
·
Penatapan harga kutipan tertunda (delayed quotation). Perusahaan tidak menetapkan harga akhir sampai produk selesai
diantarkan. Penetapan harga ini umumdalam indutri dengan waktu jeda (lead time) produksi yang panjang,
konstrksi industry dan peralatan berat.
·
Klausa peningkatan harga (escalator clause). Perusahaan mengharuskan pelanggan membayar harga saat ini dan
semua atau sebagian kenaikan inflasi yang terjadi sebelum pengiriman. Klausa
peningkatan harga mendasarkan kenaikan harga pada beberapa indeks harga
tertentu. Klausa ini ditemukan dalam kontrak proyek-proyek industry besar,
seperti konstruksi pesawat dan pembangunan jembatan.
·
Penguraian. Perusahaan mempertahankan
harganya tetapi menghilangkan atau menetapkan harga secara terpisah untuk satu
elemen atau lebih yang menjadi bagian penawaran sebelumnya, seperti pengiriman
atau instalasi gratis. Perusahaan mobil kadang-kadang menambahkan rem anti0lock
dan kantong udara disisi penumpang sebagai tambahan pelengkap kendaraan mereka.
·
Pengurangan diskon. Perusahaan
menginstroksikan wiraniagana untuk tidak menawarkan diskon tunai normal dan
diskon kuantitas.
Terimakasih jangan lupa mampir blok saya jg yaa lagi belajar hehe
BalasHapus