Sejarawan membagi masa
pemerintahan bani abbas menjadi lima bagian:
1.periode pertama (132 H /750 M –
232 H/847 M),disebut periode pengaruh Persia pertama.
2. periode kedua(232 H/847 M-334
H/945 M),disebut masa pengaruh turki pertama.
3.periode ketiga(334 H/945 M-447
H/1055 M),masa kekuasaan dinasti buwaih disebut juga masa pengaruh Persia
kedua.
4.periode keempat(447 H/1055
M-590 H/1194 M),disebut masa pengaruh turki kedua
5.periode kelima (590 H/1194 M-656
M-1258 H),masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain.
PILAR-PILAR UTAMA DI
KEKHALIFAHAN ABBASIYAH
A.BIDANG POLITIK
Walaupun menjadi pilar utama
dalam pemerintahan akan tetapi masih ada beberapa permasalahan yang mengganggu
stabilitas,baik dari kalangan bani abbas sendiri maupun dari luar, antara lain
dari gerakan-gerakan sisa bani umayyah,revolusi al-khawarij di afrika
utara,gerakan zindik di Persia,gerakan syi’ah. Namun semuanya dapat
dikendalikan sehingga dapat menjadi
pilar utama dalam roda pemerintahan.
B.BIDANG EKONOMI
Pada masa al-mahdi perekonomian
mulai meningkat dengan peningkatan dalam sector pertanian,juga peningkatan
dalam sector pertambangan seperti perak,emas , tembaga, dan besi.terkecuali
itudagang transit antara timur dan barat juga membawa banyak kekayaan.bahsrah
menjadi pelabuhan penting.
C.BIDANG SOSIAL
Poularisasi daulat abbasiyah
mencapai puncaknya di zaman khalifah harun al-rasyid dan puteranya
al-ma’mun.kekayaan yang banyak dimanfaatkan oleh khalifah harun al-rasyid untuk
keperluan social.rumah sakit,lembaga pendidikandokter,dan farmasi
didirikan.pada masanya paling tidak terdapat 800 orang dokter,dsamping itu
pemandian-pemandin juga dibangun . tingkat kemakmuraan paling tinggi terwujud
pada zaman kekhalifahan ini,kesejahteraan social,kesehatan,pendidikan,ilmu
pengetahuan dan kebudayaan serta kesastraan berada pada zaman keeemasannya.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MENJADI PEYEBAB RUNTUHNYA DINASTI ABBASIYAH
A.PERSAINGAN ANTAR BANGSA
Awal berdirinya bani abbasiyah
ialah persekutuan antara bani abbas dengan Persia yang dilatarbelakangi
persamaan nasib pada masa bani umayyah.dan pada masa pemerintahan dinasti
abbasiyah orang-orang Persia merasa tidak puas dengan posisi yang
dipimpin,mereka menginginlkan dinasti sendiri yang dipimpin oleh merka sendiri,asdpun
orang arab memandang rendah (orang
non-arab) mereka menganggap mereka adalah darah(ras) istimewa di dunia islam.
Pada masa awal-awal dinasti
abbasiyah wilayah kekuasaan mereka sangat luas meliputi berbagai bangsa yang
berbeda seperti maroko,mesir,Syria,irak,Persia,turki dan india.mereka disatukan
dengan bangsa semit.kecuali islam,pada waktu itu tidak ada kesadaran yang
merajut elemen-elemen yang bermacam-macam tersebut dengan kuat.akibatnya
disamping fanatisme kearaban,muncul juga fanatisme bangsa-bangsa yang lain dan
melahirkan gerakan syu’ubiyah.
Di awal-awal kekhalifahan
sebetulnya kecenderungan tersebut sudah terasa namun karena kuatnya para
khalifah sehingga dapat dikendalikan,namun di masa al-mutawakkil seorang
khalifah yang lemah dominasi tentara turki tak terbending lagi.sejak itu
kekuasaan bani abbasiyah telah berakhir.kemudian direbut oleh bani buwaih ,bangsa
Persia pada periode ketiga dan selanjutnya beralih kepada dinasti sajuk pada
periode keempat.
B.KEMEROSOTAN EKONOMI
Pemerintahan bani abbas merupakan
pemerintahan yang kaya.dana masuk lebihbesar dari dana keluar,sehingga bait
al-maal penuh dengan harta.pertambahan dana yang besar dipeoleh dari
al-kharaj,semacam pajak hasil bumi.
Namun pada masa
kemundurannya,pendapat Negara menurun,pengeluaran meningkat lebih
besar,disebabkan makin menyempitnya wilayah kekuasaan,banyaknya terjadi
kerusuhan yang mengganggu perekonomian rakyat,diperingannya pajak,dan banyak
dinasti-dinasti kecil yang memerdekakan diri dan tidak lagi membayar upeti.sementara
pengeluaran makin membengkak antara lain disebabkan oleh kehidupan para pejabat
yang semakin mewah ,jenis pengeluaran makin beragam,dan para pejabat melakukan
korupsi.
C.KONFLIK KEAGAMAAN
Wujud dari kekecewaaan Persia
merka mempropagandakan ajaran manuisme,zoroasterisme,dan mazdakisme yang
dikenal sebagai gerakan zindiq.dan disaat gerakan ini tersudut mereka
bersembunyi dibalik gerakan syi’ah,sehingga beberapa aliran syi’ah pun
dipandang sebagai aliran yang ghulat(ekstrem) dan dianggap menyimpang oleh
syi’ah sendiri.
Tidak hanya antar agama dalam
lingkungan interen islam sendiri pun muncul konflik baik dari mju’tazilah
maupun lain nya.
D.ANCAMAN DARI LUAR
Beberapa factor eksternal yang
menyebabkan khilafah abbasiyah lemah dan akhirnya hancur, diantaranya perang
salib yang berlangsung beberapa gelombang atau periode dan menelan banyak
korban,kemudian serangan tentara mongol ke wilayah kekuasaan islam .
DAFTAR PUSTAKA
Abul a’la al-maududi,khilafah dan kerajaan: Evaluasi Kritis
Atas Sejarah Pemerintah Islam,(bandung,mizan,1998)
Badri yatim,Dr.,MA.,Sejarah Peradaban Islam : Dirasah
Islamiyah II ,(Jakarta: PT.Grafindo Persada,2006)
Harun nasution, Islam Rasional Gagasan dan Pemikiran
(Bandung , Mizan, 1995)
Ira m lapidus, Sejarah Sosial Ummat Islam,(Jakarta: Rajawali
Pers 1999)
Jaih mubarok, Dr., M.Ag., Sejarah Peradaban Islam ,(Bandung:
Pustaka Bani Quraisyi, Cet. 1,2004)
John L. Esposito (ed) , The Oxpord History of Islam , (New
York,Oxpord University Press 1999)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar