Rabu, 09 Oktober 2013

KEBUDAYAAN BAGHDAD 1


Sejarawan membagi masa pemerintahan bani abbas menjadi lima bagian:
1.periode pertama (132 H /750 M – 232 H/847 M),disebut periode pengaruh Persia pertama.
2. periode kedua(232 H/847 M-334 H/945 M),disebut masa pengaruh turki pertama.
3.periode ketiga(334 H/945 M-447 H/1055 M),masa kekuasaan dinasti buwaih disebut juga masa pengaruh Persia kedua.
4.periode keempat(447 H/1055 M-590 H/1194 M),disebut masa pengaruh turki kedua
5.periode kelima (590 H/1194 M-656 M-1258 H),masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain.

PILAR-PILAR UTAMA DI KEKHALIFAHAN ABBASIYAH
A.BIDANG POLITIK
Walaupun menjadi pilar utama dalam pemerintahan akan tetapi masih ada beberapa permasalahan yang mengganggu stabilitas,baik dari kalangan bani abbas sendiri maupun dari luar, antara lain dari gerakan-gerakan sisa bani umayyah,revolusi al-khawarij di afrika utara,gerakan zindik di Persia,gerakan syi’ah. Namun semuanya dapat dikendalikan sehingga  dapat menjadi pilar utama dalam roda pemerintahan.
B.BIDANG EKONOMI
Pada masa al-mahdi perekonomian mulai meningkat dengan peningkatan dalam sector pertanian,juga peningkatan dalam sector pertambangan seperti perak,emas , tembaga, dan besi.terkecuali itudagang transit antara timur dan barat juga membawa banyak kekayaan.bahsrah menjadi pelabuhan penting.
C.BIDANG SOSIAL
Poularisasi daulat abbasiyah mencapai puncaknya di zaman khalifah harun al-rasyid dan puteranya al-ma’mun.kekayaan yang banyak dimanfaatkan oleh khalifah harun al-rasyid untuk keperluan social.rumah sakit,lembaga pendidikandokter,dan farmasi didirikan.pada masanya paling tidak terdapat 800 orang dokter,dsamping itu pemandian-pemandin juga dibangun . tingkat kemakmuraan paling tinggi terwujud pada zaman kekhalifahan ini,kesejahteraan social,kesehatan,pendidikan,ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta kesastraan berada pada zaman keeemasannya.



FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI PEYEBAB RUNTUHNYA DINASTI ABBASIYAH
A.PERSAINGAN ANTAR BANGSA
Awal berdirinya bani abbasiyah ialah persekutuan antara bani abbas dengan Persia yang dilatarbelakangi persamaan nasib pada masa bani umayyah.dan pada masa pemerintahan dinasti abbasiyah orang-orang Persia merasa tidak puas dengan posisi yang dipimpin,mereka menginginlkan dinasti sendiri yang dipimpin oleh merka sendiri,asdpun orang arab  memandang rendah (orang non-arab) mereka menganggap mereka adalah darah(ras) istimewa di dunia islam.
Pada masa awal-awal dinasti abbasiyah wilayah kekuasaan mereka sangat luas meliputi berbagai bangsa yang berbeda seperti maroko,mesir,Syria,irak,Persia,turki dan india.mereka disatukan dengan bangsa semit.kecuali islam,pada waktu itu tidak ada kesadaran yang merajut elemen-elemen yang bermacam-macam tersebut dengan kuat.akibatnya disamping fanatisme kearaban,muncul juga fanatisme bangsa-bangsa yang lain dan melahirkan gerakan syu’ubiyah.
Di awal-awal kekhalifahan sebetulnya kecenderungan tersebut sudah terasa namun karena kuatnya para khalifah sehingga dapat dikendalikan,namun di masa al-mutawakkil seorang khalifah yang lemah dominasi tentara turki tak terbending lagi.sejak itu kekuasaan bani abbasiyah telah berakhir.kemudian direbut oleh bani buwaih ,bangsa Persia pada periode ketiga dan selanjutnya beralih kepada dinasti sajuk pada periode keempat.
B.KEMEROSOTAN EKONOMI
Pemerintahan bani abbas merupakan pemerintahan yang kaya.dana masuk lebihbesar dari dana keluar,sehingga bait al-maal penuh dengan harta.pertambahan dana yang besar dipeoleh dari al-kharaj,semacam pajak hasil bumi.
Namun pada masa kemundurannya,pendapat Negara menurun,pengeluaran meningkat lebih besar,disebabkan makin menyempitnya wilayah kekuasaan,banyaknya terjadi kerusuhan yang mengganggu perekonomian rakyat,diperingannya pajak,dan banyak dinasti-dinasti kecil yang memerdekakan diri dan tidak lagi membayar upeti.sementara pengeluaran makin membengkak antara lain disebabkan oleh kehidupan para pejabat yang semakin mewah ,jenis pengeluaran makin beragam,dan para pejabat melakukan korupsi.
C.KONFLIK KEAGAMAAN
Wujud dari kekecewaaan Persia merka mempropagandakan ajaran manuisme,zoroasterisme,dan mazdakisme yang dikenal sebagai gerakan zindiq.dan disaat gerakan ini tersudut mereka bersembunyi dibalik gerakan syi’ah,sehingga beberapa aliran syi’ah pun dipandang sebagai aliran yang ghulat(ekstrem) dan dianggap menyimpang oleh syi’ah sendiri.
Tidak hanya antar agama dalam lingkungan interen islam sendiri pun muncul konflik baik dari mju’tazilah maupun lain nya.
D.ANCAMAN DARI LUAR                                                                 
Beberapa factor eksternal yang menyebabkan khilafah abbasiyah lemah dan akhirnya hancur, diantaranya perang salib yang berlangsung beberapa gelombang atau periode dan menelan banyak korban,kemudian serangan tentara mongol ke wilayah kekuasaan islam .

DAFTAR PUSTAKA
Abul a’la al-maududi,khilafah dan kerajaan: Evaluasi Kritis Atas Sejarah Pemerintah Islam,(bandung,mizan,1998)
Badri yatim,Dr.,MA.,Sejarah Peradaban Islam : Dirasah Islamiyah II ,(Jakarta: PT.Grafindo Persada,2006)
Harun nasution, Islam Rasional Gagasan dan Pemikiran (Bandung , Mizan, 1995)
Ira m lapidus, Sejarah Sosial Ummat Islam,(Jakarta: Rajawali Pers 1999)
Jaih mubarok, Dr., M.Ag., Sejarah Peradaban Islam ,(Bandung: Pustaka Bani Quraisyi, Cet. 1,2004)
John L. Esposito (ed) , The Oxpord History of Islam , (New York,Oxpord University Press 1999)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar