Jumat, 15 Maret 2013

Fungsi Komputer Bagi Seorang Bos Angkot

BAB I
Pendahuluan
Segala puji dan syukur selalu kita tujukan pada Allah Subhanahuwata’ala, Tuhan semesta alam yang telah memberikan segala ni’mat yang tak terhitung jumlahnya pada kita. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan pada baginda Rasul kita Muhammad Shallahu ‘alaihi wasallam yang telah menuntun kita keluar dari ke-jahiliahan menuju Islam addinulhaq.
Pada kesempatan kali  ini saya ingin menyinggung fungsi computer dalam usaha angkutan umum, khususnya angkutan umum yang akan saya bahas disini adalah Angkutan perkotaan  (angkot). Adapun alasan mengapa saya memilih membahas angkot kali ini adalah menurut saya memang menarik untuk berbisnis dalam bidang ini. Terinspirasi dari orang tua dari teman saya sendiri, beliau adalah seorang bos angkot di Bogor, tiap harinya beliau tidak terlihat sibuk, hanya bersantai-santai di rumahnya dan sesekali berjalan- jalan keluar rumah baik sendiri ataupun bersama keluarganya belanja dan makan bersama untuk menghilangkan penatnya.Yang  membuat saya heran adalah bagaimana dia bisa melakukan pengeluaran terus menerus sedang saya memperhatikan beliau sangat jarang sibuk dengan pekerjaannya.
Setelah menyelidiki lebih lanjut ternyata beliau memiliki 10 angkot dirumahnya dan dari mobil-mobil angkot itulah beliau menghidupi keluarganya.Masing- masing angkot itu setiap harinya disewa oleh masing-masing sopirnya, dan setelah waktu sewa itu telah habis para sopir itu pun mengembalikan mobil yang telah disewa dan membayar setoran pada si Bos angkot ini. Kisaran biaya setoran angkot ini pun berbeda-beda, tergantung trayek-nya masing-masing, dan kebetulan angkot-angkot yang dimiliki oleh tetangga saya ini trayek 08 yakni jurusan Citeureup-Pasar Anyar, yang biaya sewanya 100 ribu per harinya. Jika dikalikan dengan jumlah mobil yang ada maka cukup jelaslah mengapa beliau bisa bersantai tiap saat dan bisa sering jalan-jalan bersama keluarganya.
Adapun fungsi komputer dalam usaha ini akan dibahas pada bab-bab di tugas paper ini. Diakhir dari pembukaan ini saya hanya ingin mengingatkan pada para pengusaha dibidang apapun itu, bahwasanya penggunaan komputer itu sangat membantu dalam menjalankan usaha kita, baik dalam penyimpanan data, pengolahan data ataupun efisiensiwaktu.


Bogor, 21 Mei 2012.

Penulis,
Muhammad BagaskaraPratama

BAB II
UraianMasalah

Kembali menyambung hal yang telah dibahas di pembukaan sebelumnya, banyak para pengusaha khususnya di pedesaan seperti tempat tinggal saya di DesaGunung Sari kecamatan Citeureup- Bogor, banyak dari mereka yang belum mengoptimalkan fungsi komputer dalam usaha mereka, dan yang akan saya bahas disini adalah pengusaha angkot, pengusaha angkot yang tak lain merupakan tetangga saya sendiri itu dapat menghasilkan banyak uang melalui usaha yang diageluti sekarang, tapi meski begitu kalau kita perhatikan lagi semuanya tidak seindah yang kita bayangkan, ternyata si Bosangkot yang terlihat sangat mudah menghasilkan uang itu pun masih sering menemukan kendala dalam usahanya, seperti perawatan mobil-mobil angkotnya, tunggakan setoran, kecelakaan saat kerja, pendataan para supir angkot yang kadang supirnya tak menentu dan masih banyak lagi.
Dari sekian banyak permasalahan tersebut tentu saya tidak akan membahas semuanya di paper ini, karna kembali pada judul dari paper ini adalah Fungsi Komputer di Bidang Usaha AngkutanUmum, maka dari itu yang akan kita bahas disini hanyalah masalah angkutan umum/angkot yang berhubungan dengan komputer saja, adapun masalah yang lainnya tidak akan dibahas pada kesempatan kali ini.
Meskipun usaha angkutan umum ini berada didaerah pedesaan tapi bukan berarti usaha ini terlepas sepenuhnya dari komputer, karna perlu diingat pengertian komputer itu sendiri yaitu alat elektronik yang bekerja atas kontrol dan instruksi dari memori alat tersebut, yang dapat menerima data, mengolah data sesuai perintah, menampilkan hasilnya dan menyimpannya agar bisa digunakan dimasa yang akan datang. Secara singkat komputer itu merupakan alat elektronik yang dapat menerima dan mengolah data serta menyajikan informasi dari data tersebut. Dari pengertian tersebut maka benda-benda elektroik seperti kalkulator dan handphone termasuk komputer, jadi meskipun berada di pedesaan para pengusaha yang ada di Desa itu pun telah menggunakan komputer, hanya saja penggunaannya yang kurang optimal.
Melihat pengusaha angkot yang ada di Desa saya ini masih menggunakan alat  tulis biasa seperti buku besar untuk menulis dan menyimpan data-data perusahaannya membuat saya merasa sedikit prihatin, karna begitu tebalnya buku-buku itu dan banyak coretan di buku tersebut karna salah menulis kemudian ada juga tulisan yang rusak karna terkena air sehingga menyulitkan orang yang ingin mendapatkan informasi dari buku catatan tersebut. Padahal jika dibandingkan dengan pemasukan/omset yang didapat perbulannya harga sebuah komputer desktop tidaklah seberapa.



BAB III
PembahasanMasalah           

Dibandingkan dengan pembukuan manual yang dilakukan oleh si Bos angkot itu pembukuan dengan sistem komputerisasi jauh lebih praktis, maka dari jika waktunya tiba ketika saya telah menjadi Bos angkot kelak (insya Allah) saya tidak akan melakukan pembukuan dengan buku fisik lagi. Berikut ini akan saya sebutkan beberapa kerugian jika kita melakukan pembukuan menggunakan buku. 
Pertama,jika melakukan pembukuan dengan buku fisik jelas kita membutuhkan banyak kertas untuk melakukannya, dan sebagaimana kita tahu kertas itu terbuat dari kayu, semakin banyak kita menggunakan kertas maka makin banyak pula pohon-pohon yang akan ditebang untuk bahan baku membuat kertas tersebut. Butuh waktu yang lama bagi sebatang pohon untuk tumbuh besar, bisa tahunan bahkan puluhan tahun, tapi untuk memotong pohon-pohon itu tidak membutuhkan waktu lama, tidak sampai sehari. Makin banyak pohon ditebang makin botak pula hutan yang kita miliki, dan hal ini tentu saja menimbulkan banyak masalah seperti banjir, erosi tanah, tanah longsor, hingga global warming.
Kedua, bentuk fisik kertas mudah rusak. Kertas mudah robek, terbakar dan tulisannya akan pudar jika terkena air. Akan tidak menyenangkan tentunya jika kita kehilangan data penting perusahan kita jika data yang kita miliki rusak hingga tidak terbaca oleh kita.
Katiga, penulisan data ke buku dilakukan oleh tangan manusia sehingga kesalahan rentan terjadi seperti salah tulis, banyak coretan, kertasnya ternoda oleh kotoran dan banyak lagi.
Keempat, kertas mengalami pelapukan, jadi seapik apapun kita menyimpan data tersebut lambat laun data tersebut pasti rusak dimakan oleh waktu.
Dengan komputer kita bisa meminimalisir penggunaan kertas, datanya tidak akan terbakar atau tulisannya luntur terkena air, dan data yang kita miliki akan terbebas darikotoran, noda ataupun coretan. Kita pun dapat menyimpan data sebanyak mungkin tanpa harus menghawatirkan ruang penyimpanan data kita, karna data kita tersimpan di memori komputer tersebut yang ukurannya relatif kecil, data yang kita miliki tidak akan mangalami pelapukan karna tidak terbuat dari kertas.




BAB IV
Kesimpulan

            Menurut saya para pengusaha yang belum mengoptimalkan fungsi komputer dalam urusan bisnisnya mereka itu bener-bener merugi. Sungguh banyak keuuntungan menggunakan komputer selain yang telah disebutkan di paper ini.Bos angkot yang saya sebutkan berkali-kali di sini merupakan pemilik sepuluh mobil angkot, dia menghidupi keluarganya melalui usahanya tersebut, tapi sayangnya beliau masih menggunakan buku kertas biasa dalam menyimpan data perusahaannya, sehingga masih banyak ketimpangan yang terdapat di data tersebut.
            Hal-hal tersebut dapat diseesaikan tentunya dengan beralih dari penyimpanan data di buku/kertas ke penggunaan komputer, baik dalam urusan pengolahan maupun penyimpanan data dan informasi perusahaannya. Dengan mengolah dan menyimpan data di komputer, data yang dihasilkan akan lebih akurat karna komputer akan bekerja sesuai dengan instruksi yang diberikan, data yang disimpan di memorinya pun akan tidak akan rusak seperti data yang disimpan di kertas, baik karna pelapukan, robek, basah, dan lain-lain.



DaftarPustaka

Cashman Shelly, Discovering Computers 2010: Living in a Digital World,Boston: USA: Cengage Learning, 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar